Paus Leo XIV Sangat Berduka Akibat Serangan Israel ke Gereja Katolik Gaza
![]() |
| Paus Leo XIV Sangat Berduka Akibat Serangan Israel ke Gereja Katolik Gaza |
HarianTerpercaya.com - GAZA — Paus Leo XIV menyampaikan kesedihan mendalam
setelah serangan militer Israel menghantam Gereja Keluarga Kudus (Holy Family
Church), satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza, pada Kamis (17/7/2025).
Serangan itu menyebabkan tiga orang tewas, termasuk jamaah sipil, dan sejumlah
luka, termasuk pastor paroki Rev. Gabriel Romanelli — yang pernah menjadi teman
dekat Paus Fransiskus dan sempat menerima panggilan malam darinya selama
konflik.
Paroki tersebut sering dijadikan tempat berlindung warga sipil, dengan lebih dari 500 pengungsi, termasuk anak-anak penyandang disabilitas. Romanelli mengalami luka ringan dan dirawat di Rumah Sakit Al‑Ahli.
🕊️ Reaksi Vatikan & Seruan Gencatan Senjata
Dalam telegram resmi, Paus Leo XIV mengungkapkan rasa sedihnya, menyampaikan kedekatan spiritual kepada Romanelli dan komunitas paroki. Ia mendoakan bagi jiwa yang gugur dan berharap agar yang terluka segera pulih. Paus juga menyerukan gencatan senjata segera dan mendesak dialog serta perdamaian yang berkelanjutan di Gaza.
🇮🇱 Pernyataan Israel & Investigasi
Militer Israel mengonfirmasi insiden tersebut, menyebutnya sebagai akibat “pecahan peluru nyasar” selama operasi di daerah sekitar, dan menyatakan serius menyelidiki insiden ini. Mereka juga menyatakan “menyesali setiap kerusakan pada situs suci dan korban sipil”.
🌍 Kecaman Internasional
- Patriarkat
Latin Yerusalem mengutuk serangan terhadap tempat ibadah dan
menekankan bahwa serangan itu menghancurkan martabat manusia dan kesucian
kehidupan.
- Presiden
AS Donald Trump telah menekan PM Benjamin Netanyahu lewat telepon;
Gedung Putih menyebut reaksi Trump “tidak positif”.
- PM Italia Giorgia Meloni mengutuk keras insiden ini, sengaja menegaskan bahwa tindakan tersebut "tidak dapat dibenarkan".
📌 Penutup
Serangan terhadap Gereja Keluarga Kudus menegaskan kondisi genting di Gaza. Panggilan Paus Leo XIV untuk gencatan senjata serta tekanan global menunjukkan urgensi mendesak bagi perlindungan warga sipil dan situs-suci, serta kebutuhan dialog damai jangka panjang.
